Duhai diri...
Kenapa?
Kau mengeluh kepenatan...
Kau muram kekecewaan...
Kau murung kesedihan...
Kau resah kebimbingan...
Hanya kerana...
Mereka tak datang...
Bila kau ajak kebenaran...
Wahai diriku...
Bukan niatku melontarkan hamunku...
Cuma teguran setulus salju...
Tak seharusnya kau begitu!
Kufahami impianmu...
Supaya kita semua bersatu padu...
Ku sanjungi ketulusanmu...
Mengajak ke jalan yang satu...
Namun...
Realiti memang tak seindah yang dimahu...
Lantaran jalan ini terlampau berliku...
Perlukan kesabaran dan keteguhan jitu...
Kau harus hayati hakikat itu!
Ingatilah peribadi pejuang sejati...
Baginda tabah meniti hari...
Bermula dari seorang diri...
Menyampaikan dakwah sembunyi-sembunyi...
Bukannya Baginda tidak berani...
Namun itu tertib wahyu, strategi Rabb...
Ucapannya bukan dari nafsu melainkan wahyu suci...
Ucapannya hikmah dari kalbu bak embun pagi...
Disambut oleh hati yang bersih dan jiwa yang fitri...
Fitrah dijernihkan, akal didekati...
Ajarannya menyentuh hati sanubari...
Juga dengan hujah dan keterangan hakiki...
Dengan hikmah dan pengajaran penuh seni...
Bila mana ada perdebatan dirungkai hati-hati...
Bila mana dizalimi dilontarkan doa kasih nan sejati...
Suburkan berbaik sangka...
Agar hatimu tenang...
Barulah makin kuat jadinnya...
Bukan dirundung kelemahan...
Perbaharuilah iman...
Saban ketika...
Ingati janji-Nya...
Keredhaan dan syurga...
Sedari sunnah perjuangan...
Dipenuhi derita...
Dihujani kepayahan...
Untuk kutempuhi...
Dengan ketabahan...
Jadilah orang yang menang!!!
moga thabat :) amin,
ReplyDelete